Sekedar
tips dan sharing, hati-hati kalo membeli gorengan.. Karena bisa jadi
gorengan yang anda beli dan telah anda makan bisa merugikan kesehatan
Anda. Berikut beberapa hal yang seharusnya Anda tau dalam membeli
gorengan. Cekodit...
1.Kualitas Bahan:
Saya tidak tahu bagaimana proses persiapan hingga pengolahannya. Misalnya, apakah bahan-bahan mentahnya berkualitas, apakah sayur yang dibuat untuk bala-bala/bakwan bukan sayur sortiran yang sebagian sudah rusak? Apakah tepung terigu yang digunakan diayak dulu atau tidak?
Saya tidak tahu bagaimana proses persiapan hingga pengolahannya. Misalnya, apakah bahan-bahan mentahnya berkualitas, apakah sayur yang dibuat untuk bala-bala/bakwan bukan sayur sortiran yang sebagian sudah rusak? Apakah tepung terigu yang digunakan diayak dulu atau tidak?
Sebab,
kalau tidak diayak, biasanya ada ulat atau kutunya. Terus, sayur atau
singkongnya dicuci dulu apa tidak sebelum dimasak? Apalagi kalau dia
menyiapkan semuanya di gerobaknya, dengan persediaan air bersih
terbatas, tentu dia mencuci secara asal-asalan atau tidak mencuci sama
sekali.
2.Minyak Goreng:
Sudah
jadi rahasia umum kalau tukang gorengan di pinggir jalan suka
menggunakan minyak goreng bekas, biasanya dari rumah-rumah makan besar
yang dikumpulkan oleh agen khusus di pasar.
Memang sih, ada yang pinter menjernihkan dahulu minyak bekas itu, misalnya dengan menaburkan tepung beras untuk mengikat endapan di minyak bekas. Tapi, tetap saja judulnya minyak bekas. Padahal, minyak goreng sebaiknya tidak digunakan sampai tiga kali, karena akan membentuk ikatan asam lemak jenuh dan lemak trans yang berbahaya buat jantung dan pembuluh darah.
Memang sih, ada yang pinter menjernihkan dahulu minyak bekas itu, misalnya dengan menaburkan tepung beras untuk mengikat endapan di minyak bekas. Tapi, tetap saja judulnya minyak bekas. Padahal, minyak goreng sebaiknya tidak digunakan sampai tiga kali, karena akan membentuk ikatan asam lemak jenuh dan lemak trans yang berbahaya buat jantung dan pembuluh darah.
3.Kebersihan:
Biasanya
gorengan dijual di pinggir jalan yang ramai, atau tempat-tempat
keramaian lainnya. Biasanya juga makanannya tidak ditempatkan dalam
wadah tertutup. Kebayang dong debu dan asap kendaraan atau kotoran
lainnya nempel di makanan berminyak tersebut.
4.Pembungkus (kantong):
Kalau
kita beli gorengan, wadahnya hanya ada dua pilihan: kantong kertas dan
kantong plastik. Kantong kertas yang biasa dipakai biasanya adalah
kertas bekas fotokopian atau barang cetakan lainnya. Seperti kita tahu,
tinta fotokopi atau tinta cetak mengandung logam berat yang berbahaya.
Kalau ketemu minyak, bisa ikut masuk ke dalam tubuh kita. Sedangkan
kalau pakai kantong kresek, pada umumnya adalah kantong kresek hitam
atau berwarna lainnya yang terbuat dari plastik daur ulang. Ini sama
bahayanya dengan kertas bekas.
5.Trik-trik berbahaya:
Beberapa
hari lalu di tim Reportase MetroTV menginvestigasi trik berbahaya
tukang gorengan: melarutkan –yup, melarutkan—kantong kresek ke dalam
minyak panas. Tujuannya supaya makanan yang dibuatnya awet renyah! Jadi,
kalau gorengan yang kita beli sampai berjam-jam masih crispy, kita
malah patut curiga. Waaaah… ini sungguh keterlaluan! Jadi, kita makan
gorengan berlabur plastik meskipun tidak kelihatan. Apa jadinya tubuh
kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar